Pengumuman penerimaan
CPNS 2018 telah resmi dilakukan. Portal pendaftaran pun sudah dibuka sejak
kemarin (19 September 2018) sekitar pukul 13.00 WIB. Ya walaupun calon peserta
seleksi CPNS masih belum bisa melakukan pendaftaran. Kalau tidak salah baru minggu
depan mulai dilakukan pendaftaran. Saya ingin memberikan beberapa tips
berdasarkan pengalaman saya tahun lalu dalam mengikuti proses seleksi CPNS
2018. Bukan berarti saya lebih hebat dan lebih tahu, saya hanya lebih dahulu
mengikuti prosesnya. Mungkin diantara kalian juga ada yang sudah beberapa kali
mencoba namun masih belum beruntung. Tetap semangat dan terus meningkatkan
kemampuan diri kalian ya.
![]() |
sumber : Kemenpan RB |
#Pertama, pastikan kalian telah membaca pedoman dengan baik
dan informasi penting lainnya. Ini menjadi salah satu faktor penting sebelum
mulai dalam peperangan memperebutkan kursi CPNS. Mungkin diantara kalian ada
yang tidak sempat atau bahkan malas untuk membaca pedoman ini. “Ah kan bisa
tanya teman yang nanti daftar duluan”, “ Ah sebelumnya kan udah pernah, palingan
masih sama”. Jadi jangan terburu-buru untuk mendaftar ya, pahami dulu
aturan mainnya. Walaupun sama-sama instansi pemerintah, bukan berarti semua
sama kebijakannya, baik itu persyaratan pelamar, cara mendaftar, tahapan
seleksi, sistem kelulusan, dan hal-hal semacamnya lah. Selain membaca pedoman
pendaftaran, perlu juga mengetahui timeline seleksi CPNS 2018 ini. Kapan
bisa mulai mendaftar, kapan pendaftaran ditutup, kapan pelaksanaan tes, dimana
pelaksanaan tes, kapan pengumuman, dan sebagainya. Perhatikan setiap detilnya,
jangan sampai terlewat untuk info penting seperti itu.
#Kedua, pastikan kalian memenuhi persyaratan administrasi. Tentu saja ini sangat penting. Hindari kesalahan dalam mempersiapkan persyaratan yang diminta, dibaca baik-baik. Jangan sampai gagal pada tahap seleksi administrasi, sayang banget kan. Sesuaikan latar belakang pendidikan (tingkat pendidikan dan jurusan) dan kriteria pelamar (umum, cumlaude, disabilitas, atau putra/putri Papua) kalian dengan formasi jabatan yang ingin kalian pilih. Ingat, 1 pendaftar hanya bisa memilih 1 formasi saja ya, jangan sia-siakan, jangan ngasal pilih, perhatikan juga jenjang karir kedepannya, apa yang dikerjakan, dan sebagainya lah. Ada fitur baru di portal SSCN tahun ini, kita bisa melakukan penelusuran lowongan apa saja yang tersedia dengan latar belakang pendidikan kita, cukup memudahkan dibanding buka pengumuman satu per satu. Berkas yang wajib disiapkan itu KTP, ijazah, transkrip nilai, dan pas foto. Oia, pastikan nomor KK dan KTP kalian itu terdaftar ya, pengalaman dari tahun lalu ada yang saat memasukan nomor KK ternyata nomornya tidak terdaftar. Mungkin jika terjadi kasus demikian bisa segera menghubungi pihak panitia untuk bertanya langkah apa yang perlu dilakukan, atau mungkin bisa menghubungi dinas kependudukan dan catatan sipil sesuai alamat kalian untuk mendapatkan konfirmasi. Disini lah pentingnya untuk bisa mendaftar tidak mepet dari jadwal penutupan. Semua berkas tersebut nanti akan di upload melalui portal sscn.bkn.go.id . Mungkin ada beberapa berkas lain silahkan menyesuaikan dengan kebijakan instansinya, baca lagi aturan mainnya. Setelah semua beres diunggah, biasanya ada beberapa dokumen yang wajib banget kita simpan dengan baik seperti kartu pendaftaran akun SSCN dan kartu peserta, ini perlu dijaga sampai seluruh proses selesai dilaksanakan. Kalau keterima ya dokumen ini tetap harus kalian pegang. Dan jangan anggap remeh karena punya softcopy dokumennya, kartu peserta itu nanti di cap sama panitia saat pelaksaan tes. Jadi hati-hati ya.
Nah, disini perlu diperhatikan lagi bahwa setiap
instansi belum tentu sama prosedur pendaftarannya. Ada beberapa instansi yang
meminta calon peserta untuk mengirimkan berkas lamaran secara fisik ke alamat
instansi yang telah ditentukan. Contohnya Kementerian ATR/BPN, sejak penerimaan
tahun lalu selain mengunggah berkas peserta juga diminta untuk mengirimkan
berkas fisik melalui layanan pos atau layanan pengiriman lain ke instansi
tersebut. Bikin rada deg-degan juga sih bakal sampe atau engga hehe.
![]() |
sumber : BKN RI |
#Ketiga, Persiapkan diri kalian sebaik mungkin untuk menghadapi
tes. Sebelumnya juga perlu diketahui bahwa secara umum akan ada 3 tahapan tes
seleksi CPNS, yaitu seleksi administrasi, SKD (Seleksi Kemampuan Dasar) dan SKB
(Seleksi Kemampuan Bidang). Untuk lolos tahapan SKB ini ada beberapa syarat. Pertama
kita harus memenuhi nilai ambang batas. Kedua, yang memenuhi ambang batas itu
tidak otomatis lanjut ke tahap selanjutnya, hanya maksimal 3x jumlah kuota
formasi yang akan lanjut ke tahap SKB. Jadi misal slotnya cuma 2 orang di
formasi yang kita pilih, berarti maksimal hanya ada 6 orang yang berkesempatan
ikut SKB. Untuk soal tahap SKD berisi 100 soal yang terdiri dari 35 soal TKP
(Tes Karakteristik Pribadi), 30 soal TIU (Tes Intelegensi Umum) dan 35 soal TWK
(Tes Wawasan Kebangsaan) dengan waktu pengerjaan 90 menit. Untuk formasi umum,
berdasarkan pengalaman tahun lalu (masih diterapkan saat ini) Nilai ambang
batas SKD yaitu 143 untuk TKP, 80 untuk TIU dan 75 untuk TWK. Namun untuk
peserta dengan formasi khusus seperti cumlaude, disabilitas, putra/putri
Papua, dan lainnya dibedakan sesuai dengan Permenpan No.37 Tahun 2018 tentang
Nilai Ambang Batas Seleksi Kompetensi Dasar Pengadaan Calon Pegawai Negeri
Sipil Tahun 2018 (download disini). Setiap soal TIU dan TWK bernilai 5 poin untuk jawaban benar,
dan 0 jika salah, tidak ada minus. Sedangkan untuk TKP memiliki bobot nilai
yang berbeda pada setiap pilihan jawabannya.
Terkait materi, TKP
sendiri menilai diri kita dari sisi 1) Integritas diri; 2) Semangat
berprestasi; 3) Kreativitas dan Inovasi; 4) Orientasi pada pelayanan; 5)
Orientasi kepada orang lain; 6) Kemampuan beradaptasi; 7) Kemampuan
mengendalikan diri; 8) Kemampuan bekerja mandiri dan tuntas; 9) Kemauan dan
kemampuan belajar berkelanjutan; 10) Kemampuan bekerja sama dalam kelompok; dan
11) Kemampuan menggerakan dan mengkoordinir orang lain. Soalnya ya semacam
psikotes gitu sih ini.
Kemudian untuk TIU,
soalnya terkait dengan 1) Kemampuan verbal atau kemampuan untuk menyampaikan
informasi secara lisan maupun tulisan; 2) Kemampuan numerik, yaitu kemampuan
perhitungan angka dan hubungan diantara angka-angka; 3) Kemampuan berpikir
logis; dan 4) Kemampuan berpikir analitis. TIU ini isinya banyak soal-soal
angka, ada berbaga bentuk deret, ada perkalian, perbandingan, dan logika
melalui soal studi kasus seperti menentukan urutan posisi duduk.
Nah untuk soal TWK
isinya berkaitan dengan empat pilar kebangsaan. Ada Pancasila, UUD 1945,
Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI (sistem tata negara, sejarah perjuangan bangsa, dan
sebagainya).
Terus yang mana dong
yang harus dikerjain duluan ? Menurut saya setiap orang punya preferensi
masing-masing. Tapi kalo saya bakal pilih untuk ngerjain TKP dulu. Kenapa
demikian ? soalnya mumpung pikirannya masih jernih, belum mumet sama soal-soal lain jadi bisa baca pilihan jawaban
soal TKP dengan cermat. Serius, pilihan jawabannya itu mirip. Setidaknya ada 2
pilihan jawaban logis lah (mungkin ini poin 4 dan 5). Terus gimana kita
ngakalinnya ? Manfaatin fitur keyword yang ada diatas soal TKP. Misal tema soal
tentang semangat berprestasi, jadi pilihlah jawaban yang paling menggambarkan
hal tersebut. Mungkin ada pilihan jawaban lain yang masuk akal juga tapi kurang
menggambarkan semangat berprestasi, hati-hati terhadap jawaban model seperti
ini. Kemudian saran saya berikutnya sebisa mungkin jangan sampai pilihan
jawaban dibaca berulang-ulang, kadang malah bikin bingung. Baca sekali dengan
cermat dan pilih jawabannya. Tapi kalau memang belum nangkep ya dibaca lagi,
nanti malah jadi ngasal jawabnya.
Untuk soal TIU dan TWK
ini sebetulnya kita punya modal materi, hanya saja mungkin sedikit lupa. Kalau
dari pengalaman saya tahun lalu, untuk TWK tidak banyak soal berbau hafalan.
Kebanyakan adalah implementasi 4 pilar kebangsaan itu dalam kehidupan
sehari-hari. Terus bacaan soalnya cukup panjang, cukup menguras waktu. Disini
kalian dituntut untuk tetap fokus biar baca soalnya gak perlu diulang-ulang.
Oia tapi bukan berarti soal hafalan tidak keluar loh ya, dan tidak menutup
kemungkinan juga kalau tahun ini yang keluar banyakan soal hafalan.
Kemudian untuk SKB
soalnya ini berbeda-beda setiap formasi dan setiap instansi. Ada beberapa
instansi yang soal SKBnya terkait dengan latar belakang pendidikannya, namun
ada juga yang soalnya terkait formasi jabatan yang dipilih. Contoh saya punya
latar belakang pendidikan S1 geografi mendaftar sebagai peneliti ahli pertama
di Kementerian Pertanian. Awalnya saya bingung apakah soal yang keluar akan
terkait ilmu geografi, terkait tata kelola organisasi Kementerian Pertanian,
atau entah lainnya. Ternyata yang keluar itu pure terkait formasi
jabatan yang saya pilih. Jadi soalnya terkait etika penelitian, format dan
intisari KTI, penyusunan proposal dan laporan penelitian, pengajuan paten,
loyalti, dan semacamnya. Kalau saya kebetulan sekitar 70 – 80% soalnya itu baca
abstrak, kemudian ditanya judul yang sesuai, apa yang kurang, kira-kira apa
kesimpulannya, dan lain sebagainya.
Kalau metode belajar
sebelum tes berlangsung, saya kebetulan tahun lalu membentuk kelompok belajar
kecil. Kelompok ini terbentuk karena kebetulan rumahnya cenderung berdekatan.
Setidaknya seminggu sekali kita kumpul untuk membahas bank soal dan materi
terkait lainnya, sekaligus berlatih menjawab menggunakan waktu. Sebagai informasi
diluar sana banyak ko aplikasi atau simulator penyedia latihan CAT. Aplikasinya
dirancang mirip dengan kondisi tes yang sebenarnya. Jadi ada kumpulan soal dan
bisa dikerjakan menggunakan waktu. Selain aplikasi mungkin kalian juga bisa
mencari baik dari internet maupun teman yang menyimpan bank soal tes CPNS.
Memang bukan soal yang akan diujikan sih, setidaknya tergambar model soalnya
seperti apa. Atau bagi kalian yang tidak mau repot cari sana sini, bisa
langsung beli buku latihan soal CPNS, banyak tersedia ko di toko buku
kesayangan kalian. Perlu diingatkan untuk belajar sebelum tes ini jangan
terlalu berlebihan sehingga membuat stres pikiran. Semampunya saja, jangan
dipaksakan. Selain persiapan terkait kemampuan otak, perlu diperhatikan juga
persiapan fisik. Perhatikan asupan dan istirahat menjelang tes berlangsung agar
kondisi badan prima dan dapat berpikir jernih dalam menjawab soal. Semoga saja
penyelenggaraan tahun ini tidak menghadapi kendala yang besar, karena tahun lalu
untuk beberapa lokasi tes terjadi delay karena masalah teknis. Ada yang
jadwal tes siang hari tetapi baru mulai tes menjelang tengah malam. Antisipasi
juga hal seperti ini dengan mempersiapkan fisik dan mental yang kuat.
![]() |
sumber : ahmadiandianto.com |
#Keempat, saat hari pelaksanaan tes, buat diri kalian senyaman
mungkin. Ini menjadi faktor penting juga dalam menghadapi seleksi CPNS. Caranya
dengan datang lebih awal ke lokasi tes berlangsung. Syukur jika kalian sempat
untuk orientasi tempat pada hari sebelumnya. Penting bagi kalian untuk
memperhitungkan waktu dan dan jarak tempuh serta transportasi menuju lokasi tes. Jangan
sampai telat, apalagi salah lokasi. Nah, setelah sampai di lokasi ikuti
prosedur yang ada aja, kalau bingung jangan segan bertanya sama panitia atau
pihak keamanan yang berjaga. Jangan lupa berkas yang diminta dibawa untuk
disiapkan, seperti KTP dan kartu peserta (pengalaman tahun lalu). Sekali lagi
berkas yang disiapkan bisa berbeda-beda, jadi perhatikan baik-baik aturan
mainnya. Sebelum masuk ke ruang tes, ada baiknya buang air terlebih dahulu, dan
shalat jika memang sudah masuk waktunya. Jadi saat mengerjakan soal bisa
tenang. Setelah masuk, memang panitia akan mengarahkan untuk duduk dimana, tapi
tidak spesifik sampai ke kursi mana kita harus duduk, jadi siasati lah posisi
duduk kalian. Untuk yang punya masalah dengan AC misalnya, hindari tempat yang
terkena AC secara langsung karena dapat mengganggu konsentrasi. Saat
mengerjakan soal cobalah untuk setenang mungkin dan fokus, jangan hiraukan
peserta lain karena tidak ada waktu untuk ngurusin orang. Jika menemukan
masalah cukup angkat tangan dan panitia akan menghampiri anda, jangan
grasak-grusuk apalagi berteriak, kasian peserta lain bisa terganggu. Oia,
jangan lupa untuk memanfaatkan fasilitas yang tersedia. Misalkan disediakan
pensil dan kertas core-coretan ya dipake, mau untuk menghitung atau mencatat
soal yang belum terjawab silahkan.
#Kelima, jangan lupa untuk terus
berdoa dan minta doa orang tua. Ini penting banget buat dilakuin. Jadi jangan
sampe kelewatan ya. Karena kalau memang rejekinya untuk manjadi abdi negara gak
bakal ketuker ko.
Ini pesan saya yang
terakhir dalam menghadapi seleksi CPNS 2018, “jangan hanya mikirin saingan
kita yang banyak dan sulit itu, ada sebagian orang yang terus-terusan mikirin
saingannya sampai dia lupa untuk meningkatkan kemampuan dirinya sendiri”. Saya
disini bukan mau sok ngajarin atau apa, hanya ingin sharing pengalaman
aja. Jangan ditelan mentah-mentah, tetap baca aturan yang berlaku saat ini
karena mungkin ada yang terlewat penyampaian dari saya atau mungkin aturannya
berubah. Semangat berjuang !!
*Kalo mau tanya-tanya lebih lanjut atau hal lainnya, boleh komen atau kontak langsung aja ya :)
Bogor, 20 September 2018
Belum ada tanggapan untuk "Tips Menghadapi Seleksi CPNS 2018"
Posting Komentar